Wednesday, February 8, 2017

Ruqyah Syariah

By SMART EDUCATION CENTER PEMALANG | At 8:58 AM | Label : | 0 Comments


klinik ruqyah syariah
Ruqyah menurut bahasa : mantera, jampi-jampi atau bacaan.
Pengertian menurut kaidah syar'i :Ruqyah Syariah adalah sebuah terapi pengobatan dengan cara membacakan ayat-ayat suci Alquran dan doa-doa perlindungan yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW
Manfaat Ruqyah : untuk penjagaan, perlindungan, pengobatan dan penyembuhan baik untuk diri sendiri maupun orang lain dari berbagai gangguan dan penyakit medis dan non medis. Ruqyah syariyah merupakan bagian dari syumuliyah Islam yang dapat digunakan untuk media dakwah sehingga diharapkan terapi ruqyah yang dilakukan tidak keluar dari bingkai dakwah Islam.
Pengobatan ruqyah sebenarnya sudah ada sejak masa sebelum Islam. Kemudian Rasulullah saw menetapkan ruqyah yang dibolehkan dan ruqyah yang terlarang. Seiring dengan perkembangan zaman pengobatan ruqyah mengalami pasang surut, dan akhir- akhir ini ruqyah syariyah marak kembali dan meluas ke daerah-daerah bahkan masuk ke media televisi, koran dan majalah. Realitas ini sangat menggembirakan karena ada satu lagi sarana yang dapat digunakan untuk media dakwah Islam.
Landasan ruqyah terdapat di dalam Alquran dan Assunnah, diantaranya ialah :
1. Alquran surat Al-Isra’ ayat 82 :
yang Artinya : "Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah bagi orang- orang dzalim selain kerugian."
2. Alquran surat Yunus ayat 57 :
yang Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."
3. Alquran surat Fushshilat ayat 44 :
yang Artinya : … … ... "Katakanlah, Alquran itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman" 
4. Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Sa’ id Alkhudri :
yang Artinya : Dari Abi Said Alkhudri ra, beliau berkata, ketika kami sedang dalam suatu perjalanan, kami singgah di suatu tempat, maka datanglah seorang wanita dan berkata, ‘ sesungguhnya pemimpin kami terkena sengatan, sedangkan sebagian kami sedang tidak ada, apakah ada diantara Kalian yang bisa meruqyah ? ’ maka bangunlah seorang dari kami yang tidak diragukan kemampuannya dalam ruqyah. Dia meruqyah dan sembuh. Kemudian dia diberi 30ekor kambing dan kami mengambil susunya. Ketika peruqyah itu kembali, kami bertanya, ‘ apakah Anda bisa ? apakah Anda meruqyah ? ’ ia berkata :‘ Tidak, saya tidak meruqyah kecuali dengan Alfatihah’ . Kami berkata : ‘ Jangan bicarakan apapun kecuali setelah kita mendatangi atau bertanya kepada Rasulullah saw. Ketika sampai di Madinah, kami ceritakan pada Nabi saw,Dan beliau bersabda : ‘ Tidakkah ada yang tahu bahwa itu adalah ruqyah? Bagilah ( kambing itu) dan jadikan aku satu bagian’ . ( HR. Bukhari-Muslim) .
5. Hadits shahih riwayat Muslim dari Auf bin Malik Al-asyja’ i :
yang Artinya : Dari Auf bin Malik Al-asyja’ i, ia berkata : ‘ Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyah, dan kami bertanya : wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu ? ’
Rasulullah saw bersabda : ‘ Perlihatkan kepadaku ruqyah Kalian, tidak apa-apa dengan ruqyah jika tidak ada unsur syiriknya’ . ( HR. Muslim) .
6. Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Ummu Salamah: yang Artinya : Dari Ummu Salamah ra, bahwa Nabi saw pernah melihat di rumahnya seorang anak wanita yang di wajahnya ada ‘ gangguan mata’ , lalu Nabi saw bersabda : ‘ Bacakanlah ruqyah untuknya karena dia kena gangguan mata’ .( HR. Bukhari-Muslim) .
7. Tafsir Alquran Aisar Attafasir oleh Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairiy :yang Artinya : Sesungguhnya ketika Lubaid bin Mi’ sham seorang Yahudi di Madinah menyihir Nabi saw maka Allah menurunkan Almu’ awwidzatain kemudin malaikat Jibril meruqyah Nabi saw dengan Almu’ awwidzatain sehingga Allah SWT  menyembuhkannya. ( Aisar Attafasir juz 5 hal. 630) .
JENIS PENYAKIT YANG DAPAT DIRUQYAH
Pada dasarnya setiap jenis penyakit dapat diruqyah dan sembuh dengan izin Allah, baik penyakit fisik maupun non fisik, medis maupun non medis, juga gangguan jin dan sihir, serta gangguan mental kejiwaan, karena pada hakekatnya yang menyembuhkan segala jenis penyakit adalah Allah. Allah berfirman dalan surat 26 Assyu’ ara’ : 80 :
yang Artinya :" Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku" ( Assyu’ ara’ : 80) . Rasulullah saw pernah meruqyah seorang anak yang terkena gangguan jiwa ( gila) , beliau menggertak jin yang berada dalam tubuh anak tersebut, ‘ Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah utusan Allah’ , kemudian anak itupun sembuh dengan izin Allah ( HR. Ahmad) . Rasulullah juga pernah meruqyah sahabatnya yang bernama Utsman bin Abil ‘ ash yang mengalami gangguan sering lupa jumlah rakaat shalat ketika dia ditugaskan di Thaif. Ia menemui Rasulullah di Madinah dan menceritakan masalahnya. Maka Rasulullah bersabda : ‘ Itu adalah gangguan syetan, mendekatlah’ , saat ia mendekat dan duduk di atas kedua kakinya sendiri, Rasulullah memukul dadanya dengan tangannya serta meludahi mulutnya seraya membentak : ‘ Keluarlah hai musuh Allah ! ’ , Beliau mengulangi sampai tiga kali, kemudian bersabda : ‘ Lanjutkan tugasmu ! ’ , kemudian Utsman berkata : ‘ Demi Allah, setelah itu saya tidak pernah terkena gangguan lagi’ . ( HSR. Ibnu Majah) .
Malaikat Jibril pernah meruqyah Rasulullah saw, seperti yang diceritakan oleh Aisyah ra, Rasululah bila merasa sakit, datanglah Jibril meruqyahnya dengan doa ( yang artinya ) : Dengan nama Allah yang membebaskanmu, menyembuhkanmu dari berbagai penyakit, dan dari kejahatan orang yang dengki, dan dari kejahatan pemilik pandangan yang berbahaya. ( HSR. Muslim) . Abu Said Alkhudri ra berkata bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw dan berkata : ‘ Ya Rasulullah, saya merasa sakit di dada saya’ , Rasul menjawab : ‘ Bacakanlah Alquran’ ( HR. Ibnu Murdawih) . Rasul juga bersabda : ‘ Hendaklah kamu memakai dua alat penyembuh, madu dan Alquran’ ( HR. Ibnu Majah) . Rasulullah bersabda kepada seseorang yang merasa sakit pada badannya : ‘ Letakkan tanganmu di atas yang sakit dari badanmu, lalu bacalah basmalah tiga kali, dan bacalah tujuh kali : Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan yang saya temui dan yang saya takuti’ . ( HSR. Muslim) .
Di samping itu ruqyah juga bermanfaat bagi orang sehat dengan izin Allah sebagai perlindungan dan penjagaan dari berbagai mara bahaya dan penyakit. Rasulullah pernah meruqyah kedua cucunya, Hasan dan Husain padahal keduanya sehat-sehat saja, diceritakan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah meruqyah kedua cucunya itu dengan doa :
yang Artinya : Saya perlindungkan Kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari ( kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpa. ( HR. Bukhari) .
Lebih dari itu ruqyah syar’ iyyah juga bermanfaat untuk membentengi rumah dan tempat-tempat tertentu dari gangguan dan kehadiran syetan. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw telah bersabda : ‘ Janganlah Kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan lari dan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Albaqarah’ . ( HSR. Muslim) .
SYARAT SYARAT PERUQYAH
Tidak setiap orang dapat menjadi peruqyah, terutama terhadap penyakit-penyakit karena gangguan jin, sihir dan sejenisnya. Dalam hal ini seorang peruqyah pada hakikatnya sedang menghadapi sebuah alam lain, yaitu roh-roh yang berbeda tabiatnya dengan alam manusia, yakni alam jin. Oleh karena itu seorang peruqyah harus memiliki sejumlah sifat sebagai berikut :
1. Memiliki salimul aqidah, yakni aqidah yang lurus, benar dan bersih dari syirik seperti aqidah generasi salafussalih.
2. Merealisasikan tauhid yang murni dalam ucapan dan perbuatan.
3. Meyakini bahwa Alquran dan doa-doa ma’ tsur yang dibaca berpengaruh bagi jin dan syetan dengan izin Allah.
4. Menjauhi hal-hal yang diharamkan, sedapat mungkin juga menjauhi hal-hal yang makruh karena hal itu dapat menjadi pintu masuk syetan untuk mengganggu manusia.
5. Mendukung dan melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah dan RasulNya, karena hal ini merupakan bagian senjata untuk mengalahkan syetan.
6. Mengetahui hal ihwal penyakit, terutama penyakit-penyakit karena gangguan jin dan sihir, mengetahui hal ihwal jin dan syetan, mengetahui pintu-pintu masuknya syetan kedalam tubuh dan jiwa manusia.
7. Membentengi diri dengan taqwa kepada Allah, taat kepada Allah dan RasulNya, selalu berdzikir dan berdoa, shalat berjamaah, shalat-shalat sunnah dan qiyamullail, dzikir pagi dan petang, membaca Alquran tiap hari, doa hendak tidur dan bangun tidur, doa masuk rumah dan keluar rumah, doa safar, doa masuk dan keluar masjid, doa waktu mendengar kokok ayam dan suara keledai, doa masuk dan keluar kamar mandi, doa sebelum dan sesudah makan, doa melihat bulan purnama, doa naik kendaraan, puasa-puasa sunnah, dan sebagainya
CARA MERUQYAH
1. Persiapan.
- Membersihkan tempat ruqyah dari barang najis, tumbal, jimat, gambar, musik, alat musik, laki-laki memakai emas, perempuan tidak menutup aurat, dan pelanggaran syariat lainnya.
- Membersihkan penderita dari tumbal, penangkal, atau jimat yang dikenakannya.
- Memberi pelajaran aqidah kepada penderita dan keluarganya hingga menghapuskan ketergantungan hati kepada selain Allah.
- Menjelaskan tentang ruqyah syar’ iyyah dan perbedaannya dari ruqyah syirkiyyah.
- Mendiagnosis penderita dengan beberapa pertanyaan terkait penyakitnya, hal-hal yg dialami ketika tidur dan jaga, tentang mimpinya dan keluhan lainnya.
- Meminta penderita berwudu, menutup aurat, kalau pendrita wanita wajib disertai muhrimnya dan tidak menyentuh langsung.
- Berdoa kepada Allah agar membantu dan menolong menyembuhkan penderita.
2. Pengobatan.
- Membacakan ayat-ayat Alquran atau doa-doa ma’ tsur di depan penderita dengan suara nyaring dan tartil.
- Kalau penyakitnya karena gangguan jin atau sihir biasanya akan timbul reaksi tertentu atau jin di dalam tubuh penderita akan berbicara.
- Jangan terlalu banyak berbicara dengan jin, karena mereka suka berdusta. Bicaralah seperlunya dan nasehatilah jin itu, ajaklah masuk Islam, tuntun mengucapkan kalimat syahadat, suruh belajar Islam kepada jin muslim, dan perintahkan segera keluar dan tidak kembali lagi untuk selamanya.
- Kalau jin itu membangkang, bacakanlah lagi Alquran, insya Allah jin-jin itu akan tersiksa, panas, bahkan terbakar atau keluar dengan segera.
- Jika penyakitnya bukan gangguan jin, maka tidak akan terjadi reaksi tertentu, tetapi dengan izin Allah dan pertolonganNya penderita akan sembuh, insya Allah
3. Selesai Pengobatan.
Penderita yang telah sembuh, hendaknya :
- Menjaga shalat berjamaah.
- Tidak mendengarkan lagu dan musik.
- Berwudhu dan membaca ayat kursi sebelum tidur.
- Berbusana muslim ( menutup aurat) dalam kesehariannya.
- Membaca basmalah setiap mengawali melakukan sesuatu aktivitas.
- Tidak tidur sendirian.
RUQYAH YANG DILARANG
Berikut ini tatacara ruqyah yang mengandung kesyirikan dan tidak sesuai syariat Islam.
 Rasulullah bersabda :
yang Artinya : Sesungguhnya ruqyah ( mantra) , tamimah ( jimat) , dan tiwalah ( pelet) adalah kemusyrikan ( HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Alhakim) .
Beliau saw juga menyatakan :
yang Artinya : Dari Imran berkata, Rasulullah saw bersabda : ‘ Akan masuk surga dari umatku 70 ribu tanpa hisab’ , sahabat bertanya : ‘ Siapa mereka wahai Rasulullah ? Rasulullah saw bersabda : ’ Mereka adalah orang yang tidak berobat dengan kay ( besi  panas yang ditempelkan) , tidak tathayyur ( meramal nasib dengan burung) , dan tidak minta diruqyah’ . ( HSR. Bukhari-Muslim) .
Para ulama’ banyak membicarakan hadits ini, diantaranya yang terkait dengan ruqyah. Mereka sepakat ruqyah ada unsur kemusyrikannya adalah HARAM. dan mereka membolehkan ruqyah syar’ iyyah yaitu membacakan ayat-ayat Alquran dan doa-doa yang ma’ tsur untuk penjagaan dan penyembuhan, termasuk mengambil upah dari meruqyah. Terkait dengan masalah ini Rasulullah saw pernah bersabda kepada paman Kharijah bin Ash-Shalt Attamimi yang telah sukses meruqyah orang gila, lalu diberi imbalan 100 ekor kambing, ‘ Ambillah imbalan itu, demi Allah ada orang yang mengambil hasil ruqyah yang bathil, sedangkan Kamu sekarang makan dari imbalan ruqyah yang haq’ . ( HSR. Abu Dawud) .
Beberapa cara meruqyah yang tidak sesuai dengan syariah antara lain :
1. Meminta bantuan jin, memenuhi permintaannya atau bersumpah atas nama jin.
2. Ruqyah yang dilakukan oleh tukang sihir.
3. Bersandar kepada ruqyah, bukan kepada Allah.
4. Mencampur aduk bacaan Alquran dengan mantra-mantra.
5. Menggunakan sesajen, tumbal atau alat yang mengarah pada syirik dan bid’ ah.
6. Memenjarakan jin dan menyiksanya.
Apabila kita merasa sakit, dibolehkan dan dianjurkan berobat dengan obat-obat yang halal. Pengobatan dilakukan sesuai dengan gejala penyakit yang diderita dengan tahapan sebagai berikut :
1. Ruqyah mandiri.
2. Memeriksakan diri ke dokter ( pengobatan medis) .
3. Jika ruqyah mandiri dan pengobatan medis tidak kunjung membawa hasil, boleh diruqyah oleh ahli ruqyah.
Demikian penjelasan dari kami semoga dapat membantu, Jika ingin berkonsultasi silahkan hubungi klinik ruqyah syariah kami

Monday, February 6, 2017

Cara Meruqyah Diri Sendiri

By Muhammad eko pranoto | At 9:21 AM | Label : | 0 Comments
Cara Meruqyah Diri Sendiri  – Agama Islam memerintahkan kepada umatnya untuk mempercayai adanya makhluk ghaib yang hidup berdampingan dengan manusia. Meskipun hidup berdampingan dengan manusia, makhluk ghaib memiliki dunia sendiri. Namun ada beberapa mereka makhluk ghaib yang iseng atau jail dengan masuk ke dalam tubuh manusia. Jika hal tersebut terjadi solusi yang paling tepat yaitu dengan cara meruqyah.
ruqyah
Menurut bahasa pengertian ruqyah yakni perlindungan, sementara menurut syariat Islam, pengertian ruqyah berarti bacaan doa doa yang berasal dari Al Qur’an atau sunnah Nabi. Kemudian untuk tujuan ruqyah sendiri yakni meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah supaya kita selalu di lindungi dari segala kejahatan makhluk ghaib. Dan ruqyah sendiri dibagi menjadi dua macam, diantaranya ruqyah syirkiyyah dan ruqyah syar’iyyah untuk mengetahui penjelasan kedua macam ruqyah tersebut mari perhatikan penejelasannya dibawah ini.
Advertisement
Macam Macam Ruqyah
Ruqyah syirkiyyah adalah bacaan ruqyah yang mengandung kesyirikan yang biasanya menyimpang dari ajaran Al Qur’an dan hadist. Kemudian untuk ciri ciri ruqyah styirikiyyah yaitu adanya bacaan Al-Fatihah namun digunakan untuk menerawang hal ghaib dan mencampurnya dengan mantra yang tidak jelas serta meminta syarat tertentu yang tidak dalam ajaran Islam
Kemudian untuk pengertian ruqyah syar’iyyah yakni kegiatan meruqyah dengan cara melakukan ruqyah diri sendiri yang berlandaskan pada al-qur’an dan Hadits. Ciri ciri ruqyah syar’iyyah yaitu menggunakan bacaan yang terdapat pada al-Qur’an yang yang dilafalkan dengan kaidah yang ada dan tidak mengandung kesyirikan. Dan tidak lupa juga tetap yakin dan memasrahkan semuanya kepada Allah bahwa yang memberi kesembuhan hanya Allah semata.
Pada umumnya ruqyah di lakukan oleh seorang ustadz yang sudah mahir dalam membaca Al-qur’an, tapi tahukah anda sebenarnya melakukan ruqyah dapat dilakukan oleh sendiri. Berikut ini cara Meruqyah Diri Sendiri sesuai dengan ajaran Islam.

Cara Meruqyah Diri Sendiri

  1. Tawaqal dan Pasrahkan semua masalah hidup yang kita rasakan hanya kepada Allah, mintalah kesembuhan atau masalah yang sedang di hadapi.
  2. Teguhkan atau kuatkan niat di dalam hati supaya sakit yang sedang di alami dapat disembuhkan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
  3. Kemudian bacalah surat yang ada di dalam Al-qur’an al-Falaq, an-Nas dan al-Ikhlas sebanyak tiga atau tujuh kali, sembari menghembuskan ke telapak tangan. Selanjutnya tangan di tempelkan pada bagian perut untuk tangan sebelah kanan dan tangan kiri untuk bagian dada.
  4. Pada tangan sebelah kanan di putar sesuai dengan dengan arah berlawanan jarum jam, yang perlu di ingat saat memutar bentuklah niat untuk mengumpulkan segala macam penyakit dari bagian kepala hingga kaki supaya berkumpul pada perut. Pada saat melakukan hal tersebut, anda harus membaca doa atau surah Al-Baqarah ayat 148 atau juga bisa membaca surah An-Naml ayat 30-31. Namun jika anda merasa terlalu panjang, anda bisa membaca bacaan dzikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Bacalah bacaan tersebut hingga anda merasa mual, jika merasa mual dan ingin muntah langsung saja muntahkan
  5. Dan terakhir jika hal tersebut telah selesai , letakan tangan kanan dibagian perut lalu tariklah kedua tangan tersebut ke ulu hati lalu ke dada dan kemudian kerongkongan. Saat melakukan hal tersebut, anda harus yakin di dalam hati bahwa kita akan mengeluarkan penyakit yang ada di dalam tubuh dengan bantuan dari Allah SWT.
Demikianlah pembahasan cara meruqyah diri sendiri menurut ajaran Islam yang bisa anda pelajari, jika anda ingin meruqyah sendiri tanpa bantuan orang lain.Dan jika anda ingin wawasan anda semakin luas, baca juga hukum membagi warisan yang pembahasannya sudah kami ulas di artikel sebelumnya

Terapi Ruqyah Mandiri dengan cara sederhana

By Muhammad eko pranoto | At 9:18 AM | Label : | 0 Comments



Ada beberapa penyakit yang bersumber dari Sihir, Jin dan 'Ain dan tidak dapat dideteksi secara medis juga tidak dapat diobati dengan medis tetapi hanya dapat diobati dengan cara ruqyah.Kenali gejala atau tanda-tanda penyakit yang disebabkan oleh perbuatan sihir sehingga anda dapat melakukan antisipasi atau mengobatinya dengan  melakukan ruqyah dengan cara sederhana. Sering tidak disadari untuk menyembuhkan penyakit yang bukan dari medis banyak orang telah berobat ke tempat yang salah, misalnya pergi ke dukun.Ruqyah sangat penting diketahui dan dilakukan, untuk menemukan solusi agar terhindar dari syirik baik secara sadar ataupun tidak disadari. Sebelumnya anda juga dapat membaca artikel tentang penyakit yang disebabkan oleh Jin seri sebelumnya  pada halaman di bawah ini : 



بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Perlu disadari bahwa sihir dan jin adalah hal yang nyata bukan sekedar dongeng atau cerita saja.Karena Allah telah berfirman dalam Surat Al Falaq:


سُوۡرَةُ الفَلَق
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang : 
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (5)

Karena Allah telah memberikan kita doa untuk perlindungan dari hal tersebut, maka berarti hal itu adalah nyata.

Dalam surat Al An'aam 128 :

سُوۡرَةُ الاٴنعَام
وَيَوۡمَ يَحۡشُرُهُمۡ جَمِيعً۬ا يَـٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ قَدِ ٱسۡتَكۡثَرۡتُم مِّنَ ٱلۡإِنسِ‌ۖ وَقَالَ أَوۡلِيَآؤُهُم مِّنَ ٱلۡإِنسِ رَبَّنَا ٱسۡتَمۡتَعَ بَعۡضُنَا بِبَعۡضٍ۬ وَبَلَغۡنَآ أَجَلَنَا ٱلَّذِىٓ أَجَّلۡتَ لَنَا‌ۚ قَالَ ٱلنَّارُ مَثۡوَٮٰكُمۡ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ‌ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ۬ (١٢٨

Dan [ingatlah] hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, [dan Allah berfirman]: "Hai golongan jin [syaitan], sesungguhnya kamu telah banyak [menyesatkan] manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian [yang lain] [2] dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki [yang lain]". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (128)

Itu artinya dihari kiamat banyak manusia yang mengeluh kepada Allah bahwa jin telah merusak hidup mereka.Membuat mereka sakit, membuat gila, membuat anak mereka cacat, menghancurkan rumah tangga dan sebagainya.

Sebelum penulis membahas bagaimana cara dan bacaan ruqyah yang dapat dipakai untuk mengobati sihir, gangguan jin dan penyakit 'ain, maka terlebih dahulu difahami apa arti dari ruqyah itu sendiri.Karena metode ruqyah ini ada perbedaan pendapat dengan berbagai dalil yang menguatkan teori atau pendapat mereka, baik dari pihak yang membolehkan maupun dari pihak yang menentang.
Seperti biasa dalam setiap artikel penulis, menekankan bahwa tulisan ini bukan untuk diperdebatkan mengenai hukum-hukum yang saling bertentangan, jadi alangkah lebih bijaksana bagi orang yang menentang hal ini, untuk tidak memberikan komentar yang memicu perdebatan.
Definisi Ruqyah
Ruqyah syar’i memiliki beberapa syarat yang disebutkan oleh para ulama untuk membedakannya dengan ruqyah-ruqyah yang bid’ah dan syirik.
Definisi ruqyah secara istilah adalah berlindung diri dengan ayat-ayat Al Qur’an dan dzikir-dzikir serta doa-doa yang diajarkan oleh Nabi SAW
Ibn al-Athir :
“Ruqyah adalah permohonan perlindungan (jampi-jampi, mantra) yang dibacakan kepada orang yang terkena penyakit seperti demam, ketakutan dan penyakit-penyakit yang lain.

Abd al-Razzaq :
Ruqyah adalah permohonan perlindungan (jampi-jampi) yang dibacakan pada orang yang terkena penyakit seperti demam, ketakutan (sawan), dan kedengkian dengan maksud untuk mendapatkan kesembuhan.
Muhammad Nasir al-Din al-Albani :
Ruqyah adalah sesuatu doa yang berasal dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang sahih yang dibacakan pada pasien dengan maksud untuk mendapatkan kesembuhan.

Syarat Ruqyah
Para ulama telah sepakat tentang bolehnya meruqyah jika terkumpul 3 syarat, yaitu :
1. Ruqyah tersebut dilakukan dengan menggunakan kalamullah Subhaanahu wata’ala, dengan nama-namaNya dan sifat-sifatNya.
2. Ruqyah dilakukan dengan menggunakan bahasa arab atau dengan sesuatu yang diketahui maknanya dari selain bahasa arab.
3. Meyakini bahwa ruqyah itu tidak memberikan pengaruh dengan sendirinya tetapi dengan izin Allah Subhaanahu wata’ala.
Tanda-tanda seseorang terkena gangguan Sihir
Ada 4 gejala yang menandakan bahwa suatu masalah berasal dari sihir, jin atau 'Ain :
1. Terhalangnya kehidupan dengan cara yang tidak wajar dan berulang-ulang
Misal: tidak bisa mendapatkan pekerjaan, tidak bisa menyimpan uang, tidak bisa menikah, tidak bisa belajar.Apapun yang anda lakukan tidak berhasil, ada orang berjanji akan menolong tapi ternyata tidak jadi.
Kesimpulannya bahwa hidup anda terhalang.Kejadian ini terus berulang dan hal ini dapat diindikasikan ada hal yang menghalangi kehidupan anda untuk lebih maju,dan itu adalah sihir.
Gejala yang pertama ini yang disebut sebagai "ikatan uqod", artinya mereka mengikat hidup anda dengan sihir, sehingga anda tidak bisa maju.
2. Masalah kesehatan yang tidak wajar 
Anda merasa sakit, penyakit yang aneh , anda datang ke dokter tetapi dokter tidak faham akan penyakit anda.Karena ada berbagai penyakit yang disebabkan oleh sihir dan jin.
3. Kondisi mental yang tidak wajar 
Marah berlebihan, depresi, sedih berlebihan, kecemasan, menjadi pelupa , tidak bisa konsentrasi, atau melihat dan mendengar sesuatu yang akhirnya membawa anda pada kegilaan.
4. Mimpi buruk yang berulang.
Menyebabkan anda tidak merasa nyaman dalam hidup, kehilangan harapan dan selalu bermimpi tentang orang mati dan lain sebagainya.
Tanda-tanda di atas adalah gejala-gejala yang dapat diprediksi sebagai orang yang terkena sihir.Dan intinya dari gejala tadi adalah bagaimana membedakan antara hal normal dan tidak normal.
Cara melakukan Ruqyah 
Sumber asli : 
Video : Ruqyah dan Cara Mengalahkan Sihir
Menurut ajaran yang dicontohkan oleh Sheikh Abdurrouf Ben Halima,adalah sebagai berikut :

1. Membaca Surat Al-fatiha 11x
2. Membaca Ayat Kursi  11x
3. Membaca Surat Al-Ikhlas  11x
4. Membaca Surat Al-Falaq   11x
5. Membaca Surat An-Naas  11x
6. Membaca Surat Al- A'raf ayat 117-122  11x
7. Membaca Surat Yunus ayat 81-82   11x
8. Membaca Surat Thahaa ayat 68-70 11x

Setelah anda bacakan di atas air, maka air itu akan menghilangkan gangguan sihir, jin dan 'ain dengan Rahmat Allah. 
Sediakan air kira-kira 20 liter atau satu galon lalu bacakan ayat-ayat alquran di atas masing-masing 11 x.
Lalu airnya dapat dipakai untuk minum setiap hari sebanyak 1,5 liter, untuk mandi, untuk disiramkan pada rumah anda dengan menggunakan alat spray lalu semprotkan pada , pintu, sudut-sudut ruangan, atap, jendela, lantai.
Saat dipakai untuk mandi sebaiknya anda mandi di atas bak yang akan menampung sisa air mandi, setelah itu sisa air mandi dapat disiramkan di halaman rumah anda, sehingga tidak terbuang dengan sia-sia. 
Lakukan cara tersebut diatas berturut-turut setiap hari atau setiap malam selama 12 hari.

Ayat-ayat ruqyah

 Al Fatiha :
سُوۡرَةُ الفَاتِحَة
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢) ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣) مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥) ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦) صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ 
عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, [yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni‘mat kepada mereka; bukan [jalan] mereka yang dimurkai [orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya], dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat [orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan.

Ayat Kursi
Al-Baqarah 255


 سُوۡرَةُ البَقَرَة
ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَىُّ ٱلۡقَيُّومُ‌ۚ لَا تَأۡخُذُهُ ۥ سِنَةٌ۬ وَلَا نَوۡمٌ۬‌ۚ لَّهُ ۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَمَا فِى ٱلۡأَرۡضِ‌ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشۡفَعُ عِندَهُ ۥۤ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦ‌ۚ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ‌ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىۡءٍ۬ مِّنۡ عِلۡمِهِۦۤ إِلَّا بِمَا شَآءَ‌ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ‌ۖ وَلَا يَـُٔودُهُ ۥ حِفۡظُهُمَا‌ۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِىُّ ٱلۡعَظِيمُ (٢٥٥

Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya]; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi [4] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (255)

Surat Al-Ikhlas :

 سُوۡرَةُ الإخلاص
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدٌ (٤

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (2) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (4) 

Surat Al-Falaq :

سُوۡرَةُ الفَلَق
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥ 

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (5)
Surat An-Naas :


سُوۡرَةُ النَّاس
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ (١) مَلِكِ ٱلنَّاسِ (٢) إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ (٣) مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ (٤) ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ (٥) مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ (٦

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. (1) Raja manusia. (2) Sembahan manusia. (3) dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi, (4) yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. (5) dari [golongan] jin dan manusia. (6)
Surat Al- A'raf ayat 117-122


سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
۞ وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَ‌ۖ فَإِذَا هِىَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ (١١٧) فَوَقَعَ ٱلۡحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١١٨) فَغُلِبُواْ هُنَالِكَ وَٱنقَلَبُواْ صَـٰغِرِينَ (١١٩) وَأُلۡقِىَ ٱلسَّحَرَةُ سَـٰجِدِينَ (١٢٠) قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٢١) رَبِّ مُوسَىٰ وَهَـٰرُونَ (١٢٢

Dan kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (117) Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. (118) Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. (119) Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud[1]. (120) Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (121) "[yaitu] Tuhan Musa dan Harun". (122) 

Surat Yunus ayat 81-82


سُوۡرَةُ یُونس
فَلَمَّآ أَلۡقَوۡاْ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئۡتُم بِهِ ٱلسِّحۡرُ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبۡطِلُهُ ۥۤ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصۡلِحُ عَمَلَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ (٨١) وَيُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَـٰتِهِۦ وَلَوۡ ڪَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ (٨٢

Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya". Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan. (81) Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai [nya]. (82)  
Surat Thaaha ayat 68-70


سُوۡرَةُ طٰه
قُلۡنَا لَا تَخَفۡ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡأَعۡلَىٰ (٦٨) وَأَلۡقِ مَا فِى يَمِينِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوٓاْ‌ۖ إِنَّمَا صَنَعُواْ كَيۡدُ سَـٰحِرٍ۬‌ۖ وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيۡثُ أَتَىٰ (٦٩) فَأُلۡقِىَ ٱلسَّحَرَةُ سُجَّدً۬ا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ هَـٰرُونَ وَمُوسَىٰ (٧٠

Kami berkata: "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul [menang]. (68) Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir [belaka]. Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang". (69) Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa". (70)


Mengapa Ruqyah perlu dengan air ?

Secara logika bila anda merasa panas atau gerah dapat menghilangkan gerah dengan kipas angin atau mendinginkannya dengan shower, maka yang lebih efektif dan lebih baik adalah dengan shower atau air.
Demikian juga dengan membacakan Alquran pada air untuk minum, usap, mandi dan menyemprotkan rumah lebih efektif dari hanya membacakannya saja.

Seperti banyak diajarkan dalam sunah untuk perlindungan terhadap sihir, apabila belum terkena sihir maka bacaan yang untuk perlindungan sudah cukup, tetapi jika anda sudah terkena sihir, maka doa perlindungan saja belum cukup, harus ditambah dengan doa dan tata cara untuk menyembuhkan atau menghilangkan sihir tersebut secara rutin.
Apabila tata cara ini tidak dapat menghilangkan secara langsung, setidaknya akan membuat berkurang dan bila dilakukan secara rutin dan terus menerus maka Insya Allah itu semua akan berakhir.
Ayat-ayat di atas adalah ayat inti dalam menangani sihir, anda dapat menambahkan dengan doa-doa yang diajarkan nabi, atau menambahkan ayat sesuai hadits atau dalam buku-buku ruqyah.
Makin banyak yang anda tambahkan ataupun dibaca lebih dari 11 kali maka akan lebih efisien.Akan lebih banyak kekuatan qurani yang meresap kedalam air.
Cara melawan sihir jika kondisi berada dalam mimpi

Agar terhindar dari gangguan sihir dalam mimpi dan anda dapat melakukan perlawanan ketika mimpi datang, maka anda harus melakukan persiapan sebelum tidur, yaitu :

Membaca ayat kursi
Membaca Surat Al-Ikhlas
Membaca Surat Al-Falaq
Membaca Surat An-Naas
Lalu usapkan ke tubuh 3 kali
Kemudian baca Surat Al-Baqarah ayat 148.

أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (١٤٨......

Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian [pada hari kiamat]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (148)

Niatkan untuk mendatangkan jin yg telah menyakiti anda serta orang yang telah menyihir anda kedalam mimpi, lalu mohon kekuatan pada Allah untuk mengalahkan mereka.Dengan demikian Insya Allah pada saat anda bermimpi anda dapat melakukan perlawanan dan bahkan menjadi ingat untuk menangkapnya dan membacakan ayat kursi untuk membakar mereka.
Kemudian tidurlah dengan semangat ingin menangkap mereka seakan anda mau menghajar mereka.Segera saat anda bermimpi melihat mereka, anda pukul mereka atau baca Alquran sampai mereka habis atau hancur.
Anda ulangi setiap malam sampai jelas bahwa tidak ada lagi yang datang pada anda.

Cara menghindari atau membentengi diri dari sihir

Cara di atas adalah cara apabila anda sudah terkena sihir atau gangguan jin, sekarang adalah cara pencegahan agar terhindar dari sihir.Lakukan setiap hari dengan membaca ayat-ayat perlindungan dari Alquran dan mohon hanya kepada Allah SWT.

Membaca Surat Al-Ikhlas
Membaca Surat Al- Falaq
Membaca Surat An-Naas
Setelah Subuh 3x
Setelah Magrib 3x

Membaca Ayat Kursi setiap setelah shalat dan sebelum tidur
dan membaca doa :


أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَِ

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari kejahatan mahluk ciptaan-Nya."

Membaca doa ini setiap setelah subuh dan magrib  sebanyak 3 x :


بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ ا سْمِهِ شَيْءٌ فِيْ اْلأَرْضِ وَلَا فِيْ اْلسَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِْعُ اْلعَلِيْمُ

Membiasakan diri untuk membaca Bismillah pada 5 moment sehari-hari,yaitu :
1. Sebelum masuk rumah
2. Sebelum makan
3. Sebelum buka pakaian
4. Sebelum ke toilet
5. Sebelum bersatu dengan istri.

Demikian artikel tentang cara melakukan ruqyah dengan cara sederhana dan dapat anda lakukan sendiri dirumah tanpa khawatir akan akibat negatifnya.Karena semua bersumber dari ayat Alquran dan bukan merupakan suatu ilmu yang khusus.Diharapkan dapat menyembuhkan penyakit atau perbuatan sihir yang dilakukan oleh orang yang mendengki atau yang dilakukan oleh Jin.

ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ

Baca Juga Terapi Ruyah dengan mendengarkan Audio Ruqyah . KLIK DISINI

Semoga bermanfaat

Cara Meruqyah Diri Sendiri (Mandiri)

By Muhammad eko pranoto | At 9:15 AM | Label : | 0 Comments
Bagaimana cara meruqyah diri sendiri dari gangguan jin sesuai sunnah nabi? Berikut ini sedikit penjelasan mengenai ruqyah sederhana dengan bacaan ayat - ayat ruqyah dari Al-Qur'an yang bisa diamalkan untuk meruqyah diri sendiri. Ruqyah ini bisa dipraktekkan dirumah dengan mandiri (diri sendiri). Untuk lebih jelasnya silahkan tonton video berikut ini. Sedangkan penjelasan atau teks nya ada di bawah video. Jika butuh mp3 ruqyah ini bisa menconver terlebih dahulu dengan converter. Semoga bermanfaat.


CARA RUQYAH MANDIRI / DIRI SENDIRI 

Cobalah lakukan ruqyah mandiri jika sering emosional, malas beribadah, malas interaksi dengan istri/suami, sering bertengkar, anak terlalu nakal, dirumah selalu gelisah, rumah yang tidak nyaman dll. Ayat - ayat ruqyah paling dasar untuk meruqyah diri sendiri adalah dengan membaca :


  1. Al - Fatihah 
  2. Ayat Kursi 
  3. Al - Ikhlas 
  4. Al - Falaq 
  5. An - Naas 


cara ruqyah diri sendiri
Meruqyah diri sendiri

Langkah 1
Ruqyah dimulai dengan membaca ayat ruqyah tersebut ,kemudian ditiupkan ke telapak tangan. Selanjutnya diusap dari kepala sampai ke kaki.

Berikut ini rinciannya :


  • Baca Al - Fatihah 1x ditiupkan ke telapak tangan 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“ِAku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk“
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِ
"Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam."
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
"Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
"Yang Menguasai pada hari pembalasan."
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya kepada-Mu lah Kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah Kami meminta pertolongan"
اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
"Tunjukilah Kami jalan yang lurus."
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ
"Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau berikan nikmat atas mereka."
غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
"Bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat."

  • Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke telapak tangan 

اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” 
(QS. Al Baqarah: 255)


  • Baca Al - Ikhlas 1x ditiupkan ke telapak tangan 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.” 
(QS. Al Ikhlash: 1-4)

  • Baca Al - Falaq 1x ditiupkan ke telapak tangan 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”.” 
(QS. Al Falaq: 1-5)


  • Baca An - Naas 1 x ditiupkan lagi ke telapak tangan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, ari (golongan) jin dan manusia.” 
(QS. An Naas: 1-6)

(boleh dibaca 3x pada tiap surat tersebut, contohnya : Al - Fatihah dibaca 3x, kemudian surat selanjutnya)

Kemudian diucapkan dari kepala sampai ke kaki , dengan NIAT "Membentengi Diri dari Semua Sihir dan Setan - setan yang ada."

Jika kita melakukan ruqyah syar'iyah , maka tukang sihir / dukun / orang pintar yang pernah mengirim setan ke kita akan berasa. Karena ruqyah syar'iyah akan memusnahkan sihir di badan kita , bahkan dukun/ penyihir bisa terkena efek ruqyah yang kita lakukan. Ada beberapa dukun/ penyihir mati karena terkena ruqyah yang dilakukan. Jadi pada ruqyah yang pertama ini hendaknya dengan niat "Ingin membentengi diri dari setan" karena ketika pada tahap ini setan akan mencoba melapor pada dukun/ penyihir. Supaya dia mengirim kekuatan baru (setan) . Kemudian lanjutkan ruqyah kita pada langkah yang ke 2.


Langkah 2

Pada langkah kedua hampir sama dengan langkah 1. Pada langkah 2 ini baca kelima bacaan tadi (pada tiap bacaan ditiupkan ke telapak tangan) - kemudian usap dari kepala sampai ke kaki. Sama persis dengan langkah pertama tadi. Bedanya pada tahap kedua ini adalah hendaknya dengan NIAT. Niat pada langkah kedua ini adalah NIAT "Hancurkan dan Musnahkan semua sihir/setan yang ada ditubuh saya" . 

Biasanya jika kita ada hubungan dengan setan/ alam setan, maka pada tahap kedua ini mungkin akan merasakan beberapa gejala, sepert : kesemutan di punggung, tiba tiba kepal pusing, mules ingin buang air, sakit perut, sendawa, dll. Maka tetap usap dengan tangan dari kepala sampai kaki ( tangan,kaki, punggung, perut, daerah sekitar kemaluan,dll) dengan telapak tangan yang sudah di bacakan ayat ayat ruqyah tadi. Selanjutnya menuju ke langkah ke 3.


Langkah 3

Pada langkah 3 masih sama dengan langkah ke 1 dan 2. Caranya dengan membaca kelima ayat ruqyah tadi - ditiup ke telapak tangan - usap dari kepala sampai ke kaki (seluruh tubuh). Bedanya pada niat . NIAT "Mengeluarkan hasil pembakaran didalam tubuh dari setan / sihir".

Biasanya yang ketiga ini reaksinya sangat besar. Contohnya seperti : Muntah cairan tertentu, muntah benda sihir (hewan, benda, dll), Jika memang ada reaksi seperti ini maka perlu untuk selanjutnya mulai hari itu minimal sampai 2 minggu kedepan melakukan ruqyah mandiri ini.

Cara Meruqyah dengan Daun Bidara

Pertama, ambil 7 lembar daun bidara , kemudian tumbuk/dihancurkan dengan 2 buah batu ( bisa diganti dengan ulekan batu/ cobek atau diblander).

(Daun bidara bisa ditambah dengan kelipatan 7 , contoh : 14, 21 , dst) 

daun bidara ruqyah
Daun bidara (sumber: d-insane.blogspot.com)

Keajaiban pohon bidara : Jika dipetik/dicabut akan segera tumbuh lagi ( contoh saat pagi dipetik, malamnya sudah tumbuh lagi). Pohon bidara sendiri disunnahkan untuk memandikan jenazah dan mengobati sihir.

Kedua, masukkan daun bidara ke dalam air yang mau diminum. Kemudin dibacakan ayat ayat ruqyah seperti di atas yakni dengan diyakini untuk ruqyah:


  • Baca Al - Fatihah 1x ditupkan ke air
  • Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke air
  • Baca Al - Ikhlas 1x ditiupkan ke air 
  • Baca Al - Falaq 1x ditiupkan ke air 
  • Baca An - Naas 1 x ditiupkan lagi ke air


Media air yang bisa digunakan: Lebih bagus pakai air zam - zam. Namun bisa juga menggunakan air biasa.

cara ruqyah
Ruqyah mandiri

Meruqyah dengan Cara Mandi 

1. Ambil air kran ke dalam ember , tumbuk 7 helai daun bidara lalu masukkan ke dalam ember tadi

2. Masukkan tangan ke dalam ember untuk mengaduk daun bidara yang sudah ditumbuk/ dihancurkan tadi sambil membacakan ayat ayat ruqyah seperti sebelumnya yakni : Al - Fatihah, An- Naas, Ayat Kursi, Al - Ikhlas dan Al - Falaq sambil ditiupkan ke dalam ember yang sudah berisi air+daun bidara.Dengan NIAT untuk menjadikan air tersebut sebagai air ruqyah.

3. Selanjutnya ambil air didalam ember menggunakan gayung. Ambil airnya, usap usapkan ke tubuh. Jadi tidak usah satu ember dihabiskan untuk mandi gebyar gebyur. Cukup diambil airnya dan dioleskan (seerti saat memakan balsem). Mengusap dengan niat "Untuk menghancurkan sihir". Cara ini bisa dilakukan minimal selama 2 minggu.


Cara Meruqyah Rumah dengan Daun Bidara

Ruqyah ini dilakukan saat rumah kelihatan tidak nyaman, dirumah sering bertengkar dengan istri, anak nakal saat dirumah atau ada gangguan hewan yang tidak biasa.

Kisah nyata :
Ada sebuah rumah, yang di dindingnya terdapat banyak sekali semut. Sudah berusaha dibersihkan tetapi masih tidak bisa hilang. Setelah rumahnya diruqyah , semut yang tadinya banyak ,  kemudian hilang.

Cara meruqyah rumah

1. Caranya hampir sama dengan cara meruqyah diri sendiri dengan mandi. Bedanya disini air yang digunakan untuk mandi, pada cara ini digunakan untuk mengepel rumah yang akan diruqyah.
Caranya : ambil 7 lembar daun bidara - hancurkan dengan batu (uleg batu) - campurkan daun bidara ke ember yang berisi air - Bacakan ayat ruqyah (Al - Fatihah, Ayat Kursi, Al - Ikhlas, An- Naas dan Al - Falaq) dengan ditiupkan pada ember yang berisi air.

2. Beli kain pel / alat pel . Gunakan alat pel yang baru (bukan yang lama). Kemudian pel lantai dengan air yang sudah diruqyah tadi.

Air yang diruqyah tadi juga bisa dimasukkan ke dalam wadah semprot (misalnya semprotan setrika). Selanjutnya disemprotkan pada dinding dirumah yang akan diruqyah.

Ingat di dalam islam kita tidak butuh penjaga rumah dari kalangan jin. Baik penjaga diri kita maupun rumah kita. Dalam islam kita tidak dibolehkan berinteraksi denga jin ( ngobrol, nikah, makan, dll). Karena kita sudah berbeda alam. Minta tolonglah hanya kepada ALlah subhanahu wa ta'ala. Allah Ta’ala berfirman,

{وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا}

“Dan bahwasannya ada beberapa orang dari (kalangan) manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS al-Jin:6)


Kejadian nyata saat rumah diruqyah 

Setelah rumah diruqyah selama kurang lebih 2 minggu tiba - tiba ada ular yang keluar, kalajengking , dan hewan lainnya yang mucul dirumah.

Dampak setelah rumah diruqyah 

Setelah rumah diruqyah , maka insyaallah rumah akan menjadi lebih tenang. Karena kadang kita tidak sadar telah memasukkan/ dimasukkan jimat dirumah kita tersebut. Dalam islam jimat tersebut dikenal dengan "buhul". Semua buhul ini ada setannya. Walaupun itu sebuah kertas, bisa jadi merupakan salah satu objek jimat/ buhul.

Demikian juga firman Allah yang memerintahkan kita berlindung dari kejahatan sihir :

وَ مِنْ شَر ِّ النَّفَّاثاَتِ فْي العُقَدِ

“Dan (aku berlindung kepada Allah) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul”.
(Al Falaq : 4)

Jangan tertipu dengan tulisan arab. Bisa jadi tulisan arab tersebut adalah jimat. Rata - rata penyihir di Indonesia memberikan lembaran sihir dengan tulisan bahasa arab. Ayat Al-Qur;an pun jika dihapus satu huruf atau ditambahi satu huruf maka bisa menjadi alat sihir. Karena  jika sudah ditambahi/ dikurangi 1 huruf berarti bukan lagi ayat Al-Qur'an.

Jika setelah ruqyah mandiri yang kita lakukan ternyata reaksinya besar. Maka alangkah lebih baik untuk minta tolong diruqyah kepada ustadz - ustadz yang paham mengenai ruqyah syar'iyah. Hingga bisa tuntas semuanya. Inilah pengobatan dalam islam, mengenali penyakit dan cara menanganinya. Semoga bermanfaat.

Sumber : 
https://muslim.or.id/26245-cara-pengobatan-dari-pengaruh-sihir-dan-kesurupan-jin-1.html
https://almanhaj.or.id/2693-tata-cara-ruqyah-yang-benar.html
https://muslim.or.id/3837-sihir-dan-perdukunan-perusak-tauhid.html
https://muslim.or.id/67-tafsir-surat-al-fatihah.html
http://www.dudung.net/quran
http://www.khalidbasalamah.com/

Tata Cara Ruqyah Yang Benar

By Muhammad eko pranoto | At 9:11 AM | Label : | 0 Comments



Ruqyah Cara Meruqyah Rukiyah Ruqiyah Rukyah
TATA CARA RUQYAH YANG BENAR
Ruqyah bukan pengobatan alternatif. Justru seharusnya menjadi pilihan pertama pengobatan tatkala seorang muslim tertimpa penyakit. Sebagai sarana penyembuhan, ruqyah tidak boleh diremehkan keberadaannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya”. [1]
Karena demikian pentingnya penyembuhan dengan ruqyah ini, maka setiap kaum Muslimin semestinya mengetahui tata cara yang benar, agar saat melakukan ruqyah tidak menyimpang dari kaidah syar’i.
Tata cara meruqyah adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan bahwa kesembuhan datang hanya dari Allah.
2. Ruqyah harus dengan Al Qur’an, hadits atau dengan nama dan sifat Allah, dengan bahasa Arab atau bahasa yang dapat dipahami.
3. Mengikhlaskan niat dan menghadapkan diri kepada Allah saat membaca dan berdoa.
4. Membaca Surat Al Fatihah dan meniup anggota tubuh yang sakit. Demikian juga membaca surat Al Falaq, An Naas, Al Ikhlash, Al Kafirun. Dan seluruh Al Qur’an, pada dasarnya dapat digunakan untuk meruqyah. Akan tetapi ayat-ayat yang disebutkan dalil-dalilnya, tentu akan lebih berpengaruh.
5. Menghayati makna yang terkandung dalam bacaan Al Qur’an dan doa yang sedang dibaca.
6. Orang yang meruqyah hendaknya memperdengarkan bacaan ruqyahnya, baik yang berupa ayat Al Qur’an maupun doa-doa dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Supaya penderita belajar dan merasa nyaman bahwa ruqyah yang dibacakan sesuai dengan syariat.
7. Meniup pada tubuh orang yang sakit di tengah-tengah pembacaan ruqyah. Masalah ini, menurut Syaikh Al Utsaimin mengandung kelonggaran. Caranya, dengan tiupan yang lembut tanpa keluar air ludah. ‘Aisyah pernah ditanya tentang tiupan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meruqyah. Ia menjawab: “Seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludahnya (yang keluar)”. (HR Muslim, kitab As Salam, 14/182). Atau tiupan tersebut disertai keluarnya sedikit air ludah sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Alaqah bin Shahhar As Salithi, tatkala ia meruqyah seseorang yang gila, ia mengatakan: “Maka aku membacakan Al Fatihah padanya selama tiga hari, pagi dan sore. Setiap kali aku menyelesaikannya, aku kumpulkan air liurku dan aku ludahkan. Dia seolah-olah lepas dari sebuah ikatan”. [HR Abu Dawud, 4/3901 dan Al Fathu Ar Rabbani, 17/184].
8. Jika meniupkan ke dalam media yang berisi air atau lainnya, tidak masalah. Untuk media yang paling baik ditiup adalah minyak zaitun. Disebutkan dalam hadits Malik bin Rabi’ah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُوْا الزَيْتَ وَ ادَّهِنُوا بِهِ فَإنَهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَة
“Makanlah minyak zaitun , dan olesi tubuh dengannya. Sebab ia berasal dari tumbuhan yang penuh berkah”.[2]
9. Mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan. Ini berdasarkan hadits ‘Aisyah, ia berkata: “Rasulullah, tatkala dihadapkan pada seseorang yang mengeluh kesakitan, Beliau mengusapnya dengan tangan kanan…”. [HR Muslim, Syarah An Nawawi (14/180].
Imam An Nawawi berkata: “Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan dan mendoakannya. Banyak riwayat yang shahih tentang itu yang telah aku himpun dalam kitab Al Adzkar”. Dan menurut Syaikh Al ‘Utsaimin berkata, tindakan yang dilakukan sebagian orang saat meruqyah dengan memegangi telapak tangan orang yang sakit atau anggota tubuh tertentu untuk dibacakan kepadanya, (maka) tidak ada dasarnya sama sekali.
10. Bagi orang yang meruqyah diri sendiri, letakkan tangan di tempat yang dikeluhkan seraya mengatakan بِسْمِ الله (Bismillah, 3 kali).
أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti”.[3]
Dalam riwayat lain disebutkan “Dalam setiap usapan”. Doa tersebut diulangi sampai tujuh kali.
Atau membaca :
بِسْمِ الله أعُوذُ بِعزَِّةِ الله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ مِنْ وَجْعِيْ هَذَا
“Aku berlindung kepada keperkasaan Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dari rasa sakitku ini”.[4]
Apabila rasa sakit terdapat di seluruh tubuh, caranya dengan meniup dua telapak tangan dan mengusapkan ke wajah si sakit dengan keduanya.[5]
11. Bila penyakit terdapat di salah satu bagian tubuh, kepala, kaki atau tangan misalnya, maka dibacakan pada tempat tersebut. Disebutkan dalam hadits Muhammad bin Hathib Al Jumahi dari ibunya, Ummu Jamil binti Al Jalal, ia berkata: Aku datang bersamamu dari Habasyah. Tatkala engkau telah sampai di Madinah semalam atau dua malam, aku hendak memasak untukmu, tetapi kayu bakar habis. Aku pun keluar untuk mencarinya. Kemudian bejana tersentuh tanganku dan berguling menimpa lenganmu. Maka aku membawamu ke hadapan Nabi. Aku berkata: “Kupertaruhkan engkau dengan ayah dan ibuku, wahai Rasulullah, ini Muhammad bin Hathib”. Beliau meludah di mulutmu dan mengusap kepalamu serta mendoakanmu. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih meludahi kedua tanganmu seraya membaca doa:
أَذْهِبْ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
“Hilangkan penyakit ini wahai Penguasa manusia. Sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali penyembuhanMu, obat yang tidak meninggalkan penyakit”[6].
Dia (Ummu Jamil) berkata: “Tidaklah aku berdiri bersamamu dari sisi Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kecuali tanganmu telah sembuh”.
12. Apabila penyakit berada di sekujur badan, atau lokasinya tidak jelas, seperti gila, dada sempit atau keluhan pada mata, maka cara mengobatinya dengan membacakan ruqyah di hadapan penderita. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘laihi wa sallam meruqyah orang yang mengeluhkan rasa sakit. Disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, dari Ubay bin K’ab , ia berkata: “Dia bergegas untuk membawanya dan mendudukkannya di hadapan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salla,m . Maka aku mendengar Beliau membentenginya (ta’widz) dengan surat Al Fatihah”.[7]
Apakah ruqyah hanya berlaku untuk penyakit-penyakit yang disebutkan dalam nash atau penyakit secara umum? Dalam hadits-hadits yang membicarakan terapi ruqyah, penyakit yang disinggung adalah pengaruh mata yang jahat (‘ain), penyebaran bisa racun (humah) dan penyakit namlah (humah). Berkaitan dengan masalah ini, Imam An Nawawi berkata dalam Syarah Shahih Muslim: “Maksudnya, ruqyah bukan berarti hanya dibolehkan pada tiga penyakit tersebut. Namun maksudnya bahwa Beliau ditanya tentang tiga hal itu, dan Beliau membolehkannya. Andai ditanya tentang yang lain, maka akan mengizinkannya pula. Sebab Beliau sudah memberi isyarat buat selain mereka, dan Beliau pun pernah meruqyah untuk selain tiga keluhan tadi”. (Shahih Muslim, 14/185, kitab As Salam, bab Istihbab Ar Ruqyah Minal ‘Ain Wan Namlah).
Demikian sekilas cara ruqyah. Mudah-mudahan bermanfaat. (Red).
Maraji` :
1. Risalatun Fi Ahkami Ar Ruqa Wa At Tamaim Wa Shifatu Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah, karya Abu Mu’adz Muhammad bin Ibrahim. Dikoreksi Syaikh Abdullah bin Abdur Rahman Jibrin.
2. Kaifa Tu’aliju Maridhaka Bi Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah, karya Abdullah bin Muhammad As Sadhan, Pengantar Syaikh Abdullah Al Mani’, Dr Abdullah Jibrin, Dr. Nashir Al ‘Aql dan Dr. Muhammad Al Khumayyis, Cet X, Rabi’ul Akhir, Tahun 1426H.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06//Tahun IX/1426H/2005M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
_______
Footnote
[1]. Dinukil dari Kaifa Tu’aliju Maridhaka Bi Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah, hlm. 41.
[2]. Hadits hasan, Shahihul Jami’ (2/4498).
[3]. HR Muslim, kitab As Salam (14/189).
[4]. Shahihul Jami’, no. 346.
[5]. Fathul Bari (21/323). Cara ini dikatakan oleh Az Zuhri merupakan cara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meniup.
[6]. Al Fathu Ar Rabbani (17/182) dan Mawaridu Azh Zham-an, no. 1415-1416.
[7]. Al Fathu Ar Rabbani (17/183).
[8]. Namlah adalah luka-luka yang menjalar di sisi badan dan anggota tubuh lainnya

BACAAN AYAT DAN DO'A-DO'A DALAM MERUQYAH

By Muhammad eko pranoto | At 9:07 AM | Label : | 0 Comments





AYAT DAN DO'A DALAM PENYEMBUHAN ATAU THERAPY QURANI YANG SERING DIGUNAKAN DAN TELAH TERUJI DALAM METODE "QURANIC HEALING TECHNOLOGY", ini merupakan bocoran dari draft Asli buku Quranic Healing ustad Perdana Akhmad S.Psi semoga bermanfaat untuk menebas sihir-sihir bahkan sebelum buku ini terbit dan memusnahkan berbagai bentuk gangguan sihir dan kegelisahan ummat. Insya Allah sedang disinergikan dengan buku Rehab Hati Session 2 dengan tajuk "Therapi Qurani RehabHati".

Ayat Ayat Al Quran

1. Ayat ruqyah “Sapu Jagad “ dasar/umum/standar (ayat ini harus ada dalam setiap ruqyah baik untuk penyakit medis maupun non medis/ghoib juga pelengkap disemua tehnik ruqyah)

• Al-fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al Falaq, An-Nas

Ayat-ayat lainnya adalah :” Surat Al Baqarah : 1-5, 102-103, 284-286. Al-Imran ayat (18-19 ), Al-A'Araf (ayat 54-56 ), Al-A'Araf (ayat 117-122 ), Yunus (ayat 81-82 ), Taha (ayat 69 ), Al-Mukminin (ayat 115-118 ), As-Shaffat (ayat 1-10 ), Al-Ahqaf (ayat 29-32 ), Ar-Rahman (: ayat 33-36 ), Al-Hasyr ( ayat 21-24 ), Al-Jin (ayat 1-9)

2. Ayat Untuk Azab ( menyiksa, membakar, menghancurkan , membunuh jin)

• Surat An Nisa’ : 56

• Al-Ankabuut :57
Ayat lainnya adalah : Al-Baqarah (ayat 206 ), An-Nisa' (ayat 166-169 ), Al-Maidah (ayat 33-37 ), Al-Anfal (ayat 9-14 ), Al-Hijr (ayat 16-18 ), Al-Isra' (ayat 110-111 ), Al-Anbiya' (ayat 70 ), As-Saffat (ayat 1-10 ), Ad-Dukhan (ayat 43-50 ), Al-Jathiya (ayat 7-11 ), Al-Ahqaf (ayat 29-34 ), Ar-Rahman (ayat 32-44 ), Al-Haqqah (ayat 25-37 ), Al-Buruj (ayat 1-22 ), Al-A'la (ayat 1-19 ), Az-Zalzalah (ayat 1-8 ), An-Nasr (ayat 1-3 )

3. Ayat Untuk Pembatal sihir, ( melepas dan menawarkan kekuatan sihir)

• Surat Yunus : 81 – 82
Ayat lainnya adalah : Surat Al A’raf : 117-122, Surat Thaha : 69-70, Al-Furqan (ayat 32 ), Anbiya' (ayat 70 ), An-Nur (ayat 39 ), Al-Isra' (ayat 81 ), Fussilat ayat 42 ), Fatir ayat 10 ), Anbiya' (ayat 18 ), Al-A'raf (ayat 18 ), Kahfi (: ayat 98 ), Taha (ayat 69 )

4. Ayat Untuk Asy syifa, (khusus penyembuhan dan pemulihan)

• Surat Al Isra’ ayat 82
• Fushshilat ayat 44
Ayat lainnya : At-Taubah ( surah 9 : ayat 14-15 , Yunus ( surah 10 : ayat 57 ), An-Nahl ( surah 16 : ayat 67-69, Ash-Syu'ara ( surah 26 : ayat 75-80 )

5. Ayat dan doa ruqyah khusus ( untuk berbagai keperluan/tehnik khusus)

a. Ayat Untuk Pelempar (untuk membuang penyakit atau menargetkan energi ruqyah kesasaran tertentu)

• Al-anfaal ayat 17
• Alfatihah ayat 6

b. Ayat Untuk Penghancur (membuka shied, menghancurkan kekuatan penyakit)

• Al-Hasyr 21
Ayat lainnya adalah : Al-waqiyah 56, fathir ayat 10, kahfi 98

c. Ayat Untuk Penarik (penyakit, kotoran dan benda sihir, jin dll)

• Almu’minuun 115
• Al-Baqarah 148:

d. Ayat Untuk Pendinding (membentengi lokasi yang sudah disembuhkan, melindungi tubuh dll)
• Surat Yasin ayat 9
Ayat lainnya : al-isra’ 45, al kahfi 94-95, al mu’minuun 100, al-furqaan 53, fushilat 5, al hadid 13

e. Ayat Penakluk

• An-Naml ayat 30-31

f. Ayat Untuk Pukulan (digunakan ketika menepuk/ memukul tubuh pasien)
• Al-Nahl 126 :
• As-Syuara 130
• Al-Anfaal 50

Doa-Doa Tuntunan Rasulullah SAW

1. Doa meminta pertolongan dan kekuatan
حَسْبُنَااللهُ وَنِعْمَ الْوَ كِيْلُ،نِعْمَ الْمَوُلَىوَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Hasbunallah wani’mal wakiyl, nikmal maula wani’mannasiyr
“Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik pemimpin, sebaik-baik pelindung, sebaik penolong.”

بِسْمِ اللهِ الَّذِ يْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْ ءٌ فِي ْالأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَا ءِ وَهُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Bismillahilladziy la yadhurru ma’asmihi syai’un fil’ardhi walaa fissama’i wahuwassamiy’ul ‘aliym

“Dengan nama Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun dilangit atau di bumi mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
نَعُوْذُ بِكَلِمَا تِ اللهِ التَّا مَّا تِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Na’uwdzu bikalimaatillahit tammaati min syarrimaa kholaqo
“Kami berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan”.

2. Doa syifa (untuk penyakit fisik, psikis, gangguan jin dan sihir)

نَسْأَلُ اللهَ اْلعَظِيْمَ رَبَّ اْلعَرْ شِ اْلعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكُمْ
Nas’alullahal ‘adziyma robbal ‘arsyil ‘adziymi ‘an yasyfiyakum
“Kami memohon kepada Allah yang Maha Agung, Pemilik singgasana yang agung, semoga Dia menyembuhkan kamu sekalian.”
اَللَّهُمَّ أَذْهِبِ اْلبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وَ أَنْتَ ا لشَّا فِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّشِفَا ؤُكَ شِفَاءًلاَ يُغَادِرُسَقَمًا

Allahumaa ‘adzhibil ba’sa robbannas, isyfi wa ‘antasyafiy laa syifaa’a ‘illa syifaa ‘uka syifaa’anlaa yughoodiru saqomaa
“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”

بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ،نَعُوْذُ بِعِزَّةِاللهِ وَ قُدْ رَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا نَجِدُوَنُحَاذِرُ

Bismillahi (3x), na’uwdzu bi’izzatillahi waqudrotihi min syarrimaa najidu wa nuhaadziru
“Dengan nama Allah, dengan Nama Allah, dengan nama Allah, kami berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang kau hadapi dan kami hindari”.

3. Doa Penyiksa

Allahumma Inna Naj’aluka Fi Nuhurihim, Wa Na’udzubika min Syururihim

“Ya Allah, sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya) dan aku berlindung dari keburukan mereka.“

Demikian, semoga Allah memberkati ust Perdana Akhmad dengan keberkahan ilmu, ketenangan dunia akhirat dan keridhaan Allah azza wa jalla di hari yang abadi nanti.
Posting Lama ►
 

Best Patner

Copyright © 2012. RUQYAH - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Blog Bamz