Dalam agama Islam, kita meyakini adanya makhluk ghaib. Mereka memiliki
dunia sendiri yang berbeda dengan dunia kita. Beberapa di antaranya akan
masuk ke tubuh sehingga dibutuhkan tata cara meruqyah diri sendiri
sebagai solusinya. Namun, terkadang manusia mengganggu dunia mereka
sehingga menyebabkan mereka juga akan mengganggu hidup kita.
Inilah Tata Cara Menruqyah Diri Sendiri dengan Benar
Menurut bahasa, ruqyah berarti perlindungan. Sedangkan menurut syariat
Islam, rukqyah berarti doa-doa yang berasal dari Al Qur'an atau sunnah
Rasul ataupun bacaan yang dapat dipahami sehingga dapat dibaca untuk
meminta kesembuhan dari Allah. Cara meruqyah diri sendiri dan orang lain
dapat dipelajari.
Ruqyah dibagi menjadi dua yakni ruqyah syirkiyyah dan ruqyah syar'iyyah.
Ruqyah syirkiyyah merupakan bacaan yang mengandung kesyirikan dengan
cara yang menyimpang dari ajaran Al Quran dan Hadits. Ciri-ciri dari
ruqyah ini adalah adanya bacaan Al-Fatihah tetapi digunakan untuk
menerawang hal ghaib, mencampurkannya dengan mantra tidak jelas, meminta
beberapa syarat tertentu yang tidak ada dalam ajaran Islam, dan
memberikan jimat, isim, wifiq atau benda lain yang dianggap keramat.
Sedangkan untuk ruqyah syar'iyyah merupakan cara meruqyah diri sendiri
sesuai sunnah yang menjadikan al-qur'an dan Hadits sebagai landasannya.
Ciri-cirinya adalah menggunakan bacaan yang ada di dalam al-Qur’an,
bacaan tersebut dilafalkan sesuai dengan kaidah yang ada, membaca dengan
suara lantang, tidak mengandung kesyirikan, dan tetap yakin bahwa Allah
yang memberikan kesembuhan terhadap sakitnya.
Ruqyah dapat dilakukan oleh orang lain atau untuk diri sendiri. Berikut adalah cara meruqyah diri sendiri secara syar'i, yaitu:
1. Pasrahkan semua masalah hidup pada Allah dan mintalah kesembuhan atas sakit atau masalah yang telah dihadapi.
2. Teguhkanlah niat di dalam hati agar sakit dapat tersembuhkan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
3. Bacalah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada kedua telapak
tangan sebanyak tiga atau tujuh kali. Setelah selesai membaca satu surat
hembuskan ke telapak tangan tersebut.
4. Tempelkan tangan yang kanan ke perut, sedangkan untuk tangan kiri letakkan ke dada.
5. Putar tangan kanan yang menyentuh perut dengan arah berlawanan jarum
jam. Saat memutar, bentuklah niat untuk mengumpulkan segala macam
penyakit dari kepala hingga kaki berkumpul dan tertarik ke perut itu.
Ketika kita melakukan hal tersebut, bacalah doa atau surah Al-Baqarah
ayat 148 atau surah An-Naml ayat 30-31. Jika bacaan tersebut dirasa
panjang, maka bacalah dzikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah.
Bacalah dengan berulang kali dan setiap kita selesai membaca ayat
tersebut, putarlah tangan di perut dan lakukan hal ini selama 5 menit
atau jika sudah merasa mual. Apabila mual sudah terasa maka langsung
muntahkan saja.
6. Jika hal tersebut telah selesai, turunkan tangan yang ada di dada dan
letakkan di atas tangan kanan yang berada di perut. Kemudian tariklah
kedua tangan tersebut ke ulu hati, dada dan kerongkongan. Lalu bukalah
mulut dan tarik tangan menuju mulut. Dalam melakukan hal tersebut,
yakinkanlah di dalam hati bahwa kita akan mengeluarkan penyakit yang ada
di dalam tubuh dengan menggerakkan tangan kanan dengan cepat menjauhi
bagian mulut sambil kita berdzikir Allahu Akbar. Lakukan secara
berulang. Yakinlah bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan mengeluarkan
penyakit itu dari dalam tubuh.
Demikianlah tata cara meruqyah diri sendiri. Sebelum kita terkena
penyakit setidaknya kita harus memelihara kesehatan dan meningkatkan
keimanan kita kepada Allah SWT. Jika kita sudah dapat melakukan ruqyah
dengan baik kepada diri sendiri maka kita dapat membantu orang lain
dengan meruqyahnya sesuai dengan ajaran Islam.
0 comments:
Post a Comment